POHON NABI
Pohon Nabi ini sekali lagi menjadi bukti kenabian Nabi Muhammad Saw. Dan sepertinya Pohon Nabi ini sengaja dibiarkan hidup oleh Allah Swt. agar menjadi pengingat, kenangan dan bukti sejarah masa lalu. Pohon ini adalah pohon yang penuh keberkahan, pohon ajaib, pohon keramat dan pohon yang aneh.
Dulu ketika Rasulullah Saw. melakukan perjalanan menuju Syam bersama Maisarah (pembantu Sayyidatuna Khadijah Ra.) untuk berdagang, Rasulullah Saw. pernah berteduh di bawah pohon ini sebelum sampai ke sana. Pada saat Rasulullah Saw. berteduh di bawahnya, dahan dan ranting-ranting pohon ini bergerak menaungi beliau Saw. dari panasnya terik matahari.
Seorang rahib (pendeta) yang melihat kejadian ini, lantas mendatangi Maisarah dan menunjukkan kepadanya pohon tempat berteduh Rasulullah Saw. itu seraya berkata: “Hanya seorang Nabi saja yang berteduh di bawah pohon itu.”
Lihatlah sampai hari ini pohon tersebut tetap subur walaupun berada di tengah-tengah padang pasir yang kering kerontang serta tiada tumbuhan yang hidup sepertinya. Allah Swt. menghidupkannya dengan kehendakNya.
Tampak pada foto dua orang ulama besar abad ini yang berkunjung ke Pohon Nabi; asy-Syahid asy-Syeikh Dr. M. Said Ramadhan al-Buthiy dan al-Musnid al-Hafidz al-Habib Umar bin Hafidz BSA.
Semoga kelestarian Pohon Nabi ini tetap terjaga, dan semoga aman dari tangan jahil orang-orang yang mengatasnamakan musyrik kemudian dengan kekuasaannya menebangnya.
Lokasi tempat pohon tersebut selengkapnya bisa dilihat dari satelit berikut ini:
http://wikimapia.org/#lat=32.0659869&lon=37.1478275&z=19&l=0&m=b
Sya’roni As-Samfuriy, Tegal